Desa Kemuja, kliksumatra.com- Musim kemarau yang panjang dan menyebabkan berkurangnya debit air sungai seringkali menjadi masa sulit bagi petani palawija di Desa Kemuja. Namun, masyarakat desa ini telah menemukan cara unik untuk menghadapi tantangan tersebut dengan menjalankan tradisi musiman yang disebut “Nirok Ikan di Embung Bumang.” 01/09/2023
Tradisi ini melibatkan warga desa secara beramai-ramai menuju Embung Bumang atau sungai setempat untuk menangkap berbagai jenis ikan, seperti ikan baong, ikan gabus, ikan toman, selinca, belut, bahkan udang satang jika beruntung. Menurut Jhon, salah satu warga desa yang ikut nirok ikan ini, “Saat musim panas atau kemarau ini, Nirok Ikan menjadi hiburan tersendiri bagi kami. Kami berharap acara ini dapat menjadi even tahunan dan menarik wisatawan ke Embung Bumang.”
Dul, yang juga berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, melihat potensi ekonomi yang terkait dengan tradisi ini. “Musim kemarau seringkali mengurangi pendapatan petani palawija di desa kita. Jika kita mengembangkan tradisi Nirok Ikan ini, mungkin bisa menjadi sumber pemasukan alternatif bagi warga,” katanya.
Selain memberikan manfaat ekonomi, tradisi Nirok Ikan juga memupuk kebersamaan dan silaturahmi di antara masyarakat desa. Walaupun tidak selalu berhasil dalam menangkap ikan, momen tersebut menjadi kesempatan untuk bernostalgia dengan masa kecil dan bercanda bersama teman-teman.
Tradisi Nirok Ikan di Desa Kemuja bukan hanya sekadar cara untuk mengatasi musim kemarau, tetapi juga menjadi bagian penting dari warisan budaya masyarakat desa. Dengan harapan untuk mengembangkan tradisi ini menjadi daya tarik wisata yang berkelanjutan, Desa Kemuja mungkin akan menarik perhatian lebih banyak orang ke keindahan Embung Bumang dan keunikan budayanya.
