Payakumbuh, kliksumatra.com — Setelah hampir 2 minggu pemberitahuan terkait penyusunan data penyusunan Profil Pendidikan Kota Payakumbuh tahun 2019, pagi ini Jumat (11/10/2019) Kepala Dinas Pendidikan AH Agustion melalui Kabid PTK Azwardi panggil dan mengumpulkan operator dan pengolah data Dapodik sekolah dan madrasah di aula rapat lantai III eks gedung Balai Kota Bukik Sibaluik.
Tampak para pengolah data membawa laptop bersama laporan berupa hard dan soft copy kepada petugas yang telah ditunjuk Kabid PTK.
Sebagaimana sambutan pembuka Forum Group Discussion (FGD) penyusunan profil pendidikan Payakumbuh tahun 2019, Kabid PTK diwakili Kasi Pengolah Data, Efriyanti Harefa menyampaikan bahwa setiap tahunnya Dinas pendidikan Kota Payakumbuh menyusun data satuan pendidikan mulai dari satuan pendidikan di tingkat TK / RA, SD / MI, SMP / MTs dqn SMA / MA se Kota Payakumbuh. Menurut Efriyanti yang akrab disapa Efi ini, bahwa pengumpulan data valid ini bertujuan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan. Khususnya di bidang pendidikan.
“Tahun ajaran baru 2019 / 2020 telah berjalan beberapa bulan, tentunya ada perubahan terkait kondisi real terhadap data sekolah dan madrasah. Untuk itu, sebagaimana surat dinas yang kita sampaikan ke satuan pendidikan hari ini kita gelar FGD ini. Dan hari ini adalah datelinenya. Kami berharap semua form yang kami sampaikan dapat terisi baik dan benar sesuai kondisi real di satuan pendidikan. Untuk itu semua jenjang kita panggil dan kita himpun datanya disini. Untuk data satuan pendidikan setingkat TK / RA digarap Dewi Ariestina, SD / MI digarap Roza Risma Sari, SMP / MTS dan SMA / MA digarap Sari Oktavia. Mohon data satuan pendidikan disampaikan kepada mereka,”terang Efi.
Diterangkan Efi bahwa di jajaran kemendikbud pengolahan daya bersifat satu pintu yakni Dapodik yang menjadi data induk. Dari dapodik semua terkait PTK dan 8 standar nasional pendidikan terintegrasi di dapodik.
“satu aksi penjawab semua pertanyaan terkait data, yakni dapodik. Jadi, diharapkan semua satuan pendidikan giat menginput data sebelum diminta. Imput semua data jika terjadi perubahan. Kalau berbicara data, memang tiada habisnya. Karena data itu hidup dan berubah. Yang tak kalah pentingnya adalah sesuatu yang terbaru, diantaranya data jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bagi satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusi. Karena ada program pemerintah melalui Kemdikbud untuk pendataan ABK kasat mata agar dapat dihimpun sebagai data real untuk tahun 2020. Dimohonkan kerjasama Operator, dan operator mesti menyikapinya positif. Perbarui niat, dan ikhlasnya dalam melaksanakan tugas dari pimpinan,”pungkas Efi.
Terkait optimalisasi penyampaian data, media mencoba mewawancarai salah seorang petugas pengumpul data, Sari Oktavia. Menurutnya, operator senior sudah menyampaikan data dengan baik, namun operator junior atau pemula masih ditemui hambatan terkait akurasi data.
“kita menjumpai salah seorang operator pemula, baru beberapa hari operator tersebut mengemban dan menjalankan tugas pengolahan data. Sehingga operator kita itu memang kesulitan dengan hal ini. Banyak kesalahan yang mesti kita bantu. Dan itu adalah tugas kita, kalau tidak dibantu pastinya terkendala tugas utama kami. Akibatnya, ybs harus perbaiki datanya. Dan batas waktu prnyampaian data adalah hari ini Jumat (11/10/2019) pukul 16.15 WIB,”terang Sari siang itu.