Tabung Gas Melon Langka di OKU, Hiswana Migas Bantah Terjadi Kelangkaan – SUMEKS.CO

[ad_1]

<span;>Foto: sumeks.co

<span;>Gas tabung 3 kg di kabupaten OKU sulit dijumpai, walaupun ada harga sudah diluar HET

Baturaja  – Warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mengeluhkan langkanya  gas elpiji tabung 3 kg sejak sepekan  terakhir. tak hanya  itu, langkanya gas tersebut juga diperparah dengan harganya yang naik cukup tinggi khususnya dibeberapa kecamatan di OKU.

Untuk didalam kota Baturaja pun warga mulai sulit untuk mendapatkan gas yg disubsidi pemerintah tersebut. kalaupun ada harganya sudah naik dari harga eceran tertinggi sebelumnya.

“Sejak hari Jumat kemarin kami susah mencari gas yang tabung 3kg. kalaupun ada harganya naik dari biasanya,” ujar Hafif salah satu pedagang di kota Baturaja, Rabu (4/11/2020).

Untuk beberapa kawasan di kota Baturaja harga tabung tersebu dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 22 ribu, hingga Rp 24 ribu per tabung nya. Harga tersebut lebih tinggi dari harga eceran resmi Pertamina yakni Rp 18 ribu/tabung.

“Kalau di kawasan kemelak sudah 24 ribu per tabung, tapai kalau dibpasar  masih ada yang jual 22 ribu per tabung, “Jelas  Hafif.

Kelangkaan gas tabung 3 kg tersebut hampir merata di kabupaten OKU. Di Kecamatan Ulu Ogan, warga disana mengaku untuk harga jauh lebih mahal mencapai Rp 30 ribu pertabungnya. Kejadian ini susah berlangsung lama biasanya harga disana normal masih tinggi Rp 23 ribu untuk satu tabungnya.

“Kalau dikami  memang sudah lama mahal, nah akhir-akhir ini tambah mahal sudah tiga puluh ribu itupun susah kami dapatkan,” Kata Novi warga lainnya.

Menurutnya saat ini warga sudah banyak yang kembali memasak menggunakan kayu bakar atau briket batubara yang lebih ekonomis dibandingkan gas elpiji. Sementara gas elpiji hanya digunakan saat terdesak saja.

” Untuk merebus air banyak warga yang beralih ke kayu bakar, atau pakai briket batubara. Karena gas cuma digunakan sewaktu-waktu saja,” Jelasnya.

Ketua DPC Hiswana Migas OKU Raya Feri Sirajudin saat dihubungi wartawan membantah ada kelangkaan dan menjamin ketersediaan gas elpiji melon.

“InsyaAllah gas elpiji tersedia, karena kami jamin pangkalan akan ada stock sampai pengiriman berikutnya. Tolong doa terus dilancarkan,”katanya.

Dikatakan Feri pihaknya selalu mengucurkan ke pasaran selalu pakultatif diluar alokasi reguler. “Pertamina dalam hal ini Domgas selalu mengucurkan pakultatif diluar alokasi reguler, sehingga tidak sampai terjadi kesulitan masyarakat dalam membeli elpiji,”ujarnya. (Ar)



[ad_2]

Sumber https://sumeks.co/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *