Lima Puluh Kota,Kliksumatra. Com — Dalam rangka memperingati dan memeriahkan HUT ke-79 Palang Merah Indonesia (PMI) tahun 2024, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo bersama Ketua TP PKK sekaligus Ketua PMI Nevi Zulvia melaksanakan senam bersama di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mahkota Berlian, Komplek Perkantoran Bupati, Sarilamak, Minggu (22/09/2024).
Tidak hanya dihadiri Bupati, senam masal yang diikuti ratusan masyarakat itu juga diikuti Sekretaris Daerah Herman Azmar, Kepala Cabang Bank Nagari Afnizon, Asisten II Eki Hari Purnama, dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah Pemkab Lima Puluh Kota. Peringatan hari jadi organisasi kemanusian itu nampak meriah. Diwarnai dengan berbagai rangkaian kegiatan diantaranya kegiatan donor darah, penanaman pohon hingga pengundian hadiah untuk para peserta senam.
Bupati Safaruddin mengapresiasi jajaran pengurus PMI Kabupaten Lima Puluh Kota atas terselenggaranya kegiatan tersebut, karena momentum ini dapat pula meningkatkan derajat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan melalui aktivitas olahraga.
Bupati juga mengucapkan selamat ulang tahun PMI ke-79, dan berharap kedepan PMI akan semakin profesional, sigap dan tulus ikhlas berkorban untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Semoga dengan momentum hari jadi ini menjadi awal baik bagi pengurus. Kedepan diharapkan lebih meningkatkan layanan berkualitas kepada masyarakat, sesuai prinsip-prinsip dasar gerakan Palang Merah Indonesia,” kata Bupati Safaruddin.
Selain itu, Bupati berharap kepada seluruh pengurus PMI agar dapat bekerjasama dalam tim dan tetap menomorsatukan kemanusiaan. “Kami mengajak para pengurus untuk bersatu dalam mewujudkan motto Palang Merah dalam menebarkan kebaikan untuk kemanusiaan. Untuk itu, kami meminta pengurus dan dewan kehormatan bertekat memegang 7 prinsip Palang Merah Internasional diantaranya, kemanusiaan, kesukarelaan, kenetralan, kesamaan, kemandirian, kesatuan, dan kesemestaan,” ucap Bupati Safaruddin
Ketua PMI Lima Puluh Kota Nevi Zulvia ketika diwawancarai Tim Humas Diskominfo menyatakan, 79 tahun adalah waktu yang panjang bagi PMI untuk berkiprah dalam bidang Kemanusiaan. Pengalaman yang sama panjangnya dengan usia Kemerdekaan Indonesia ini katanya memberikan pelajaran berharga bagi PMI untuk terus mengembangkan diri dalam upaya meningkatkam kualitas pelayanan dan bantuan PMI bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Perubahan dari waktu ke waktu membuktikan bahwa PMI merupakan organisasi yang progresif mengembangkan diri dengan beradaptasi dengan kemajuan zaman,” ujarnya.
Nevi juga mengatakan tema yang diusung pada HUT PMI kali ini adalah “Aksi Adaptasi Iklim. “Yang dimaksud dengan definisi aksi ialah mewakili spirit untuk berkolaborasi menjadi masyarakat yang proaktif dalam mencegah laju dampak buruk perubahan iklim global. Sedang definisi adaptasi menyimbolkan masyarakat yang tangguh, menekankan pentingnya kekuatan dan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menghadapi kondisi lingkungan yang berubah. Sementara defisini iklim mencerminkan pentingnya kesehatan dan keberlanjutan lingkungan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang,” jelas Nevi.