Payakumbuh, Kliksumatra.com – Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Partai PPP Perismon, membatalkan rencana mendirikan baliho dari bahan besi untuk memasang gambarnya.
Pembatalan itu karena baliho dari besi rawan tumbang hingga memakan korban seperti yang terjadi di beberapa tempat baru-baru ini.
Hal itu disampaikan Perismon saat pertemuan dengan para wartawan di Balai Wartawan (BW) Luak Limopuluah. Perismon menegaskan hanya akan memasang baliho yang terbuat dari kayu.
“Sebenarnya saya sudah pesan 24 buah baliho besi, bahkan sudah bayar DP (uang muka). Tapi karena kemarin mendengar ada baliho tumbang di Limbanang yang memakan korban, saya berpikir ulang,” ujar Perismon menjawab pertanyaan salah seorang wartawan.
Selain itu, dalam pemikiran Perismon penggunaan baliho yang terbuat dari besi lebih banyak mubazir daripada manfaatnya.
Kegunaannya hanya pada saat pemilu dan pilkada, setelah itu baliho-baliho lebih sering kosong.
“Jika baliho-baliho itu kosong, tentu membutuhkan biaya perawatan. Sekarang kita lihat untuk perawatan itu jarang dilakukan, sehingga terlihat seperti besi-besi berkarat dan yang juga mengganggu estetika,” sambung Jurnalis Senior tersebut.
Jika baliho-baliho dipasang dengan memakai bahan dari kayu, akan lebih efisien dan bisa dibersihkan lagi setelah pemilu selesai.
Sisa-sisa baliho juga bisa digunakan oleh masyarakat untuk berbagai kebutuhan, termasuk bingkai kayunya.
“Kita juga bisa melibatkan langsung masyarakat dalam memasang baliho, berbeda dengan baliho besi yang harus dipasang sendiri oleh tim khusus para caleg. Jadi masyarakat juga bisa kita ajak terlibat langsung, bergotong royong dalam kebersamaan,” imbuh Putra Mudiak itu.
Dalam pertemuan dengan wartawan itu, juga terlihat Ketua PWI Luak Limopuluah Aspon Dedi, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Luak Limopuluah Syafri Ario dan puluhan wartawan yang bertugas di Luak Limopuluah.
“Perismon ini adalah keluarga kita, beliau juga seorang wartawan. Kita bangga dengan adanya perwakilan wartawan yang maju sebagai Caleg DPR RI,” sambut Aspon Dedi.
(Tim)