Ramaikan Babel Hajatan, IKMB Adu Pemantun Lebah Begantong Dengan Pemantun Babel

JAKARTA, KLIKSUMATRA.COM–Dua pemantun Bangka Belitung,  Kario dan Kik Sulai  telah dirancang Panitia Babel Hajatan untuk tampil bareng dengan tiga pemantun Lebah Begantong asal Sumatera Utara yang kini lagi viral.

Babel Hajatan yang merupakan agenda  Ikatan Kekeluargaan Masyarakat Bangka Belitung Jakarta, akan digelar Minggu, 5 Agustus 2023, di gedung Serbaguna Senayan, Jakarta.

“Kita ingin pemantun Babel lebih percaya diri saat tampil pada pentas nasional, hingga kita rancang tampil bareng dengan pemantun asal Sumut yang  kini lagi menasional,” kata Bang Away, panggilan akrab Azwardy Azhar, Ketua IKM Babel Jakarta kepada Media di Jakarta, Selasa (11/07).

Dengan tampil bareng ini,  kata Putra Babel kelahiran Tanjung Pandan Belitong ini, diharapkan dua pemantun Babel, Datoek Kario dan Kik Sulai, lebih mempersiapkan diri hingga mampu menyeimbangi ungkapan sepontan Lebah Begantong.

“Kita berharap tampilan lebih hidup dan semarak sehingga mampu membuat hadirin yang hadir terbawa dalam  suasana,”  harapnya.

Babel Hajatan juga akan menampilkan tak kurang dari  150 stan  yang mempromosikan berbagai produk kuliner dan UMKM  Bangka Belitung.  Selain pentas seni budaya  yang akan ditampilkan artis top Indonesia kelahiran Bangka Belitong.

“‘Kita telah merancang artis lawas asal Babel, Rafika Duri dan sejumlah penari  handal Babel,” kata Ketua panitia Datoek Rizani Usman.

Babel Hajatan merupakan buah karya masyarakat Babel di Jakarta tak melibatkan unsur pemerintah daerah. Termasuk dalam sumber pendanaan yang diperkirakan  akan menelan biaya  sekitar Rp 1 miliar.

“Alhamdulilah, semua ready tinggal take off, support masyarakat sangat tinggi dan mereka sangat rindu dan peduli akan kampong kelahirannya, walau  sudah puluhan tahun bermukim di perantauan,”ujar Rizani lagi.

Terkait dengan perubahan tanggal yang semula dijadwalkan bulan Juli menjadi 5 Agustus, Rizani mengatakan perubahan itu agar tidak bersamaan dengan event nasional dan lain yang ada di Jakarta di hari libur bulan Juli.

“Kita pilih tanggal 5 Agustus agar lebih maksimal dan warga Babel perantauan dapat hadir lebih leluasa tanpa bersamaan dengan acara lain,” pungkas Rizani. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *