HIPMI : “Pak Wali Kota Bijaklah Bicara, Kami Butuh Arahan, Bukan Dipatahkan”

Payakumbuh, Kliksumatra. com — Kota Payakumbuh Kembali Gaduh, Setelah Heboh Kasus Dugaan Korupsi Dinas Kesehatan Dan Isu Cinta Segitiga, Kini Kota Payakumbuh Kembali Gaduh Akibat Rapor Merah Yang Diberikan Oleh BPC HIPMI Kota Payakumbuh Terhadap DPMPTSP Tahun 2022

BPC HIPMI Kota Payakumbuh dalam konfrensi pers disalah satu cafe di kota Payakumbuh pada hari Senin, (11/22),mengatakan bahwa penilaian tersebut bukan asal – asalan tapi dasarnya adalah intruksi dari Kementrian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM ) RI

” Penilaian yang lakukan oleh HIPMI resmi dan bukan personal saya, dasarnya jelas dari intruksi kementrian terkait, kok dikatakan asal-asalan dan kami dari HIPMI juga menilai secara objektif,” ujar Dika Sacend selaku ketua yang didampingi Chairul Mufti selaku sekretaris dan anggota HIPMI lainnya

Ditambahkan Dika Sacend, bahwa penilaian ini juga dilakukan tahun lalu, dan kami berikan sesuai kondisi waktu itu

“Tahun lalu kita berikan nilai Bagus, karena memang waktu itu komunikasi kita Bagus dan tidak ada nada menyerang yang dilontarkan oleh wali kota, tapi sekarang, disaat HIPMI memberikan rapor merah, pak wali ributnya minta ampun dan menyerang personal kami, sekali lagi saya sampaikan bahwa, yang memberikan penilaian bukan pribadi, tapi atas nama organisasi yaitu HIPMI.” tutup Dika Sacend

Sementara itu, Chairul Mufti selaku sekretaris juga membantah komentar wali kota disalah satu media beberapa hari lalu yang mengatakan HIPMI merengek – rengek menjalankan proposal ke Pemerintah Kota Payakumbuh

“Kami memang pernah menjalankan proposal, tapi itu pemko sendiri yang minta, karena kami ada kegiatan yang dilakukan oleh HIPMI, tapi saat ini, proposal tersebut tidak jelas ujung pangkalnya dan kami tidak terlalu butuh juga bantuan yang ditawarkan tersebut,” inbuh Chairul Mufti yang merupakan owner Abeja mark tersebut

Sambung Chairul Mufti, bahwa HIPMI merupakan organisasi profesi yang di isi oleh pengusaha – pengusaha muda yang butuh bimbingan dari semua pihak termasuk pemerintah

” HIPMI bukanlah organisasi ecek – ecek, bahkan beberapa mentri dan presiden juga merupakan kader HIPMI, harapan kami seharusnya kami di dukung, bukan dipatahkan, dan kami juga berharap wali kota jangan berbahasa merendahkan HIPMI dan bijak dalam berbicara. ” tutup Chairul Mufti yang merupakan salah satu pengusaha sukses di kota Payakumbuh

(Arya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *