Dianggap Berpeluang ke Senayan, Perismon: Keputusan MK Jadi Angin Segar

 

Jakarta, Kliksumatra. Com — Keluarnya Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan sistem pemilu, membawa harapan bagi masyarakat Luak Limopuluah untuk menempatkan wakilnya di DPR RI.
Dengan kembalinya Sistem Proporsional Terbuka, maka para Calon Legislatif (Caleg) DPR RI asal Luak Limopuluah bisa berjuang untuk meyakinkan masyarakat untuk memilih putera daerah.

“Jelas ini merupakan angin segar, bukan saja bagi caleg tapi juga bagi masyarakat. Kerinduan untuk menempatkan wakilnya di Senayan sangat terbuka lebar,” ujar Mhd Perismon saat dihubungi wartawan, Kamis (15/06/2023).

Ditambahkan Mhd Perismon, yang juga merupakan Caleg DPR RI dari PPP, menyebutkan, jika Sistem Proporsional Tertutup peluang untuk caleg-caleg dari Luak Limopuluah yang bertarung menuju senayan akan agak sulit, mengingat kemungkinan tidak ada yang berada di nomor urut 1.

“Walaupun Daftar Calon Tetap (DCT) belum diumumkan, namun dari beberapa informasi yang kami dapat, calon – calon legislatif untuk DPR RI dari Sumbar II, tidak ada yg nomor urut 1. Walaupun saya juga tidak tahu, berada di nomor urut berapa. Dan jika sistem terbuka, kita sudah peduli nomor urut berapa, yang penting berjuang keras saja,” sambung Putera Mudiak tersebut.

Tapi untuk mengirimkan wakil ke DPR RI itu, sambung Perismon harus ada keinginan juga dari masyarakat.
Jangan dibiarkan para caleg untuk berjuang sendiri, karena jumlah suara di Luak Limopuluah cukup signifikan mengantarkan putera-puteranya ke DPR RI.

“Harus berjuang bersama, harus meyakinkan masyarakat betapa pentingnya memiliki wakil Putra Daerah di Senayan. Saya juga banyak diskusi – diskusi dan sosialisasi dengan masyarakat dan tokoh- okoh diluak 50, sepertinya keinginan untuk memilih urang awak sudah semakin kuat” tutup Mhd Perismon yang juga merupakan wartawan senior

Saat ini perbincangan tentang pesta demokrasi yang akan dihelat 2024 mendatang, memang sudah menjadi ‘hot topic’ mulai dari warung – warung hingga kedai kopi.
Apalagi di Luak 50, mengingat ada beberapa calon DPR RI yang akan bertarung.
Topik-topik pembicaraan sudah mengarah ke caleg-caleg yang berpeluang, salah satunya yang sangat mengapung adalah Mhd Perismon.

Jika merunut kepada hasil Pileg 2019 lalu, maka peluang terbesar untuk mendapatkan kursi DPR RI bagi caleg dari Luak 50, salah satunya dari PPP.
Karena pada Pileg 2019, PPP yang mengirimkan wakilnya M Iqbal merupakan suara terendah dari semua yang lolos.
M Iqbal hanya meraih sekitar 28.700 suara, bandingkan dengan Mulyadi (Demokrat) meraih 144 ribu suara, Ade Rezky Pratama (Gerindra) 104 ribu, Guspardi Gaus (PAN) 56 ribu, Nevi Zuarina (PKS) 52 ribu dan John Kenedy Azis (Golkar) 43 ribu suara.

(Arya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *