Tingkatkan Silaturahmi,Warga FMM Gelar Temu Ramah Di Sitapa

Limapuluh Kota, Kliksumatra.com — Forum Minang Maimbau (FMM) adalah organisasi rantau dan ranah yang tergabung dalam grup silaturahim yang bertujuan membantu dan berkontribusi kepada ranah khususnya dan tentu juga untuk kejayaan bangsa. Grup ini awalnya diinisiasi oleh Fahmi Idris bersama beberapa tokoh Minang di rantau yang saat ini diketuai oleh Firdaus HB.

Beranggotakan dari berbagai profesi dan latar belakang, seperti pejabat publik, artis, kepala daerah, anak muda pengusaha, sutradara dan produser film terkenal seperti Arif Malin Mudo, Duta Besar, direksi BUMN, dan sebagainya. Lebih tepatnya grup ini disebut keluarga FMM, karena keakrabannya yang luar biasa.

Organisasi ini cukup unik karena sejak berdiri dari 2015, hingga sekarang masih aktif dengan diskusi-diskusi di WhatsApp grup. Diskusi mereka terus hidup karena diisi oleh tokoh tokoh yang sangat peduli ranah, serta memiliki kapasitas di level nasional. Dengan demikian ada kapasitas dalam organisasi ini untuk berbuat dan bertindak, tentu tindakan ke arah yang positif dan membangun.

Karena tujuannya jelas itu, maka banyak hal bisa dibuat, antara lain bagaimana bisa membantu Pemda dalam mengakses jaringan-jaringan di pemerintah terkait kebutuhan dana pembangunan dan lain-lain.

Walaupun demikian pemerintah daerah ialah eksekutif yang menjalankan roda pemerintahan, tapi berkontribusi atau ‘sato sakaki’ sudah menjadi tabiat urang awak. Demikian juga halnya FMM. Dalam artian siap membantu dan berkontribusi, misalnya mencarikan investor yang cocok di berbagai bidang.

Terlepas dari itu semua tentu komunikasi dengan pemda di ranah adalah awal yang baik. Selanjutnya harapan warga FMM semoga merespon komunikasi tersebut dengan tujuan agar bisa berkontribusi terhadap persoalan ranah. Contoh yang fenomenal adalah kawasan mandeh yang diinisiasi oleh bapak Andrinof Chaniago yang juga warga FMM. Dan masih banyak lagi kontribusi warga yang lain yang tak dapat di sebutkan satu persatu.

Kemarin warga FMM melakukan silaturahim bersama dengan mendatangkan warga FMM di rantau dan ranah. Acara digelar di Sikabu- kabu Kabupaten Lima Puluh Kota, Sabtu (28/01/23). Tak jauh ke arah selatan Payakumbuh, kawasan perbukitan yang sejuk sambil melakukan hiking. Adapun tempat dan lokasi acara itu diusulkan oleh Wali Kota Payakumbuh Periode 2012-2022 Riza Falepi untuk mengenalkan objek wisata baru di Tanjung Haro Sikabu – kabu Padang Panjang, Kabupaten Lima Puluh Kota ke warga FMM, alhamdulillah acara berjalan cukup meriah.

Masyarakat Sikabu antusias menyambut acara ini dan berharap acara-acara serupa semakin sering digelar di Sikabu, demikian komentar Nofrizal, S.Pd, Wali Nagari Sikabu.

Diikuti 200 lebih peserta yang beratusias, diskusi ringan tentang Sumatera Barat itu dihelat di Novotel, dihadiri oleh Bapak Zuhrizul sebagai pembicara utama dan penggiat wisata Sumbar, pak Edy Utama sebagai penggiat budaya Minang dan juga bapak Jasman Rizal sebagai perwakilan Pemerintah Sumbar (gub umroh dan Turki), Ketua FMM bapak Firdaus HB, ada juga mantan Wakil Menteri ESDM bapak Arcandra Tahar, sekarang Preskom PGN, BUMN perusahaan gas negara. Sekaligus diucapkan terimakasih kepada beliau yang ikut mensponsori acara.

Acara yang juga di ikuti oleh warga FMM muda, berlangsung sangat meriah penuh keakraban, memberikan nuansa tersendiri yang unik. Hasil diskusi bertemakan pariwisata Sumatera Barat dengan segala kendala dan persoalannya, sekaligus membahas orang awak masa dulu, sekarang dan ke depan.

Diskusi santai ini memang bukan bertujuan mengambil kesimpulan malam itu, tetapi untuk dijadikan bahan awal ke depan untuk ditindaklanjuti dalam bentuk diskusi lebih serius seperti FGD maupun dalam bentuk tindaklanjut investasi atau advokasi anggaran ke pusat bagi Pemda yang berkenan. Tentu warga FMM menunggu respon dan kesiapan Pemda setempat.

Dalam kontek dinamika organisasi, kegiatan FMM sangat unik karena secara tidak langsung memberikan nuansa persaudaraan dan coaching kepada yang muda. Terutama bagi mereka yang ingin memperluas jaringan akses bisnis, networking dan secara tidak langsung juga melakukan ekspansi bisnis. Kedepan FMM akan menata jaringan menjadi komunitas bisnis yang handal di satu sisi dan pada sisi lain adalah komunitas Minang yang memberikan nuansa silaturahim, berkontribusi untuk Minang yang lebih baik, baik itu di rantau maupun di ranah. Selamat kepada FMM yang sudah banyak mewadahi tokoh Minang untuk berinteraksi, semoga kedepan semakin melaju. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *