Jakarta,Kliksumatra.com — Suasana berbeda terlihat sejak beberapa bulan terakhir di Gedung DPP Partai Persatuan Pembangunan yang terletak di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, dimana terlihat peningkatan aktifitas.
Hal ini bukan saja karena karena sudah semakin dekatnya Pemilu 2024, namun karena ada semangat dan harapan besar yang tergambar nyata dari wajah-wajah yang berada di gedung tersebut.
“Kita semua di sini memang memiliki semangat dan harapan yang besar, dalam menyongsong Pemilu 2024. Semangat itu menyebar rata, mulai dari Ketum, para Waketum, seluruh jajaran pengurus, kemudian mengalir terus sampai ke teman-teman di daerah. Insya Allah kita akan songsong kejayaan PPP pada Pemilu 2024 nanti,” ujar Muhammad Arwani Thomafi, sosok anak muda yang terlihat sangat ‘humble’, murah senyum dan lekat dengan semua orang ini.
Muhammad Arwani Thomafi, politisi muda yang mendapat amanah sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP ini, memang dikenal sebagai pribadi yang mudah diterima oleh semua kalangan.
Sehingga tidak heran, Mantan Ketum PPP Suharso Monoarfa mempercayakan posisi Sekjen kepadanya, setelah Muktamar PPP Tahun 2020 lalu.
Adanya pergantian Ketum pada Bulan September tahun lalu, dari Suharso ke Plt Ketum Muhammad Mardiono, Arwani masih tetap dipercaya sebagai Sekjen.
Alasan utama Mardiono tetap memberi amanah sekjen ke Putra Kabupaten Rembang, Jawa Tengah itu, sudah dipastikan karena sosoknya yang mampu menjadi perekat bagi seluruh kelompok yang bernaung di ‘Partai Ka’bah’ itu.
“Kita tidak lagi melihat kegagalan PPP di Pemilu 2019 lalu, yang hanya mampu meraih 19 kursi parlemen. Itu masa lalu dan sudah kita lupakan, kita fokus ke 2024 mendatang. Kebersamaan di internal DPP sangat terasa, sehingga keyakinan kita untuk 40 kursi akan tercapai. Semua saling sokong, saling isi dan saling beri motivasi. Semangat kebersamaan ini yang penting, sehingga strategi yang telah disiapkan akan berjalan dengan baik,” lanjut Anggota Komisi I DPR RI ini.
Arwani Thomafi yang biasa disapa Gus Sekjen ini, sudah memasuki periode ketiga menjadi anggota DPR RI.
Sebuah periode yang panjang, tentunya memberikan pengalaman yang akhirnya membentuk karakter yang kuat.
Murah senyum, menjaga tidak berkonflik dengan siapapun dan terkenal juga tidak mudah untuk mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial, yang bisa menjadi polemik di tengah masyarakat.
“Saya ini santri Mas, banyak menghabiskan waktu dengan kehidupan di lingkungan pesantren. Bukan tidak mau keluarkan pernyataan, tapi saya diajarkan untuk berhati-hati bicara. Karena takut nanti ada yang tersinggung atau berdampak tidak bagus. Biarlah saya bekerja saja, apalagi tugas-tugas kesekretariatan di partai itu cukup banyak. Saya fokus kerja itu, tapi kalau teman-teman wartawan tanya, tetap saya jawab kok,” jawabnya sambil tersenyum bersahabat.
Pemuda kelahiran 21 November 1975 di Lasem, Rembang, Jawa Tengah itu, memang tumbuh di lingkungan pesantren.
Ayahnya seorang Kiai yang sangat dihormati di wilayah tersebut, sehingga setiap langkah kakinya juga harus mencerminkan putra seorang Kiai.
Arwani juga tercatat sebagai almamater Universitas Diponegoro, tempat dia menyelesaikan Program Magister Hukum.
Kembali kepada target PPP pada Pemilu 2024, Arwani meminta kepada seluruh pengurus dan kader agar tetap fokus, untuk melakukan sosialisasi dan menyebarkan semangat kebersamaan yang terjadi di DPP ke seluruh daerah.
Karena dengan kebersamaan tersebut, kata Arwani kejayaan PPP akan kembali lagi.
“Mengenai dinamika politik di nasional, baik soal isu wacana pemilu terbuka atau tertutup, isu tunda pemilu ataupun soal capres dan cawapres, DPP PPP sudah memiliki sikap dan strategi sendiri. Jangan sampai menjadi polemik kader-kader di daerah. Percayakan saja pada DPP di bawah komando Pak Ketum Mardiono, kita akan perjuangkan apa yang menjadi keinginan kader,” imbuhnya. (Tim)
