50 KOTA, Kliksumatra. com — Di Kabupaten Limapuluh Kota masih terjadi kekurangan guru yang di tempatkan di masing-masing sekolah. Jumlahnya pun sangat banyak, tiap tahun terjadi kekurangan mencapai angka ratusan orang.
Meski sudah dilakukan penerimaan CPNS kategori ASN serta PPPK kekurangan guru belum maksimal tertutupi. Karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota terus berupaya mencari solusi terbaik atasi kekurangan guru tersebut.
“Sekarang sedang di Jakarta untuk mengikuti Rapat Koordinasi bersama kementerian,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indrawati Munir.
Rapat koordinasi dalam pemenuhan kebutuhan formasi calon PPPK untuk jabatan fungsional guru tersebut dilaksanakan hingga 26 Juni mendatang.
Menurut Indrawati, pemenuhan ketersediaan guru dan tenaga kependidikan yang merata dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu perencanaan kebutuhan, penyediaan, pengangkatan distribusi, dan pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan.
Untuk memenuhi kebutuhan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) secara nasional pada sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, dibutuhkan adanya rekrutmen dan pengangkatan guru ASN dalam rangka mengisi kekurangan guru ASN dan menggantikan guru ASN yang telah pensiun atau purna tugas.
“Untuk menfasilitasi dan menjamin keterlaksanaan serta menghadapi kendala dan permasalahan di daerah pada saat pelaksanaan Seleksi Kompetensi Pengadaan Guru PPPK untuk JF Guru Tahun 2022, perlu dilakukan koordinasi bersama dinas yang membidangi pendidikan dan dan Badan Kepegawaian Daerah (BKDyBadan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM),” kata Indrawati.
Rapat koordinasi antar instansi, katanya, dilakukan sebagai bentuk harmonisasi kerjasama yang baik antara pusat engan Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah agar pelaksanaan ujian leksi berjalan dengan baik dan akan berdampak pada kesuksesan pelaksanaan leksi kompetensi PPPK untuk JF Guru tahun 2022. (Tim)
