Pangkalan, Kliksumatra.com — Kehadiran PT SRI di Nagari Pangkalan Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota hingga kini benar-benar terasa manfaat dan dampak positifnya terhadap masyarakat sekitar tepatnya di Jorong Banja Ranah.
Mulai dari membuka lapangan pekerjaan, membantu setiap kegiatan masyarakat, bantuan rutin tiap bulan, menyerap tenaga kerja tanpa pandang bulu, memberikan sumbangsih ke pemerintahan nagari, jorong dan ninik mamak.
Sekretaris Camat Pangkalan Koto Baru, Depi Peringki SKM MKM, mengungkapkan PT SRI banyak menyerap tenaga kerja walaupun managernya bukan orang sini tapi dia peduli. Kehadiran PT SRI juga menambah penghasilan masyarakat, PT SRI membeli kayu masyarakat untuk bahan bakar pembakaran sehingga kayu masyarakat termanfaatkan.
Selain Sekretaris Camat juga selaku Ketua PMI Kecamatan Pangkalan Depi Peringki mengakui Manager PT Sri juga siap menjadi donatur dan menjadi tim penyantun, dia juga pendonor tetap di PMI. “Pokoknya sangat membantu di tengah masyarakat,” ujarnya di Pangkalan, Sabtu (5/7/25).
Kemudian, salah seorang tokoh masyarakat Pangkalan inisial J mengatakan sejak hadirnya PT SRI di Jorong Banjar Ranah sangat terasa sekali membantu meningkatkan pendapatan warga di Nagari Pangkalan, Kec Pangkalan Koto Baru.
Hal itu juga diakui Wali Nagari Pangkalan, mengatakan sejak kehadiran PT Sri tak hanya menyerap tenaga kerja juga berkontribusi langsung ke pemerintahan nagari.
“Contohnya memberikan bantuan THR, pesta, sunah rasul, sembako, tiap tahun. Kemudian jika ada kegiatan masyarakat selalu kami dibantu,” ujar salah seorang warga Banjar Ranah.
Sementara itu masyarakat juga sangat mempermudah masyarakat dalam mengelola tanaman gambir. Dengan hanya bermodal Daun tanpa ribet sampai menjadi Gambir. Sudah bisa dijual ke PT SRI.
“Jadi kami tak perlu lagi menuggu dan susah payah mengolah gambir, kami punya pilihan mau diolah atau dijual langsung dalam bentuk daun sudah bisa menghasilkan uang, dan kami mendapatkan kepastian penghasilan tiap bulan,” ujar Petani Gambir, Toni.
Kemudian Ayu menyebutkan ada ratusan karyawan PT SRI yang berasal dari putra putri asli pangkalan. “Jika PT ini tidak ada tentu kami akan menganggur dan kehilangan penghasilan,” kata Ayu.(Ks)
Editor: Syafri Ario
