Jadi Pembina Apel Pagi, Ini Kata Om Zet

 

Payakumbuh,kliksumatra. com —- Asisten II Elzadaswarman menyampaikan tiga pesan penting saat apel pagi kepada jajaran Aparatur Sipil Negara saat apel pagi di halaman kantor Wali Kota Payakumbuh, Senin (24/10).

Pertama, disiplin adalah modal utama bekerja, kalau tidak maka akan tertinggal. Dia mengingatkan ASN agar bisa memperhatikan waktu datang ke kantor hingga sampai pulang, jangan sampai ada pekerjaan yang terlupa dan saling mengingatkan satu sama lain.

Kedua, saat ini informasi dari media, terutama media sosial kalau inflasi masih terjadi, upaya untuk mengatasi itu akan dilakukan dengan mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo.

Penjabat Wali Kota Rida Ananda saat ini memiliki 3 tugas khusus terkait dengan kemiskinan ekstrim, stunting, dan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

“Kita berharap langkah kedepan dapat membuat ekonomi kembali tumbuh, bangsa kita kuat dan kembali seperti semula,” kata pria yang akrab dengan sapaan Om Zet itu.

Om Zet juga menghimbau dan mengajak ASN untuk dapat mengangkat anak asuh di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Menolong orang kurang mampu, apalagi yang susah mendapatkan asupan gizi untuk anak.

“Bisa langsung ke lurah, dinas sosial, atau ke kader di kelurahan. Miliki rasa empati, yang rasanya sakit saat kita bisa makan enak, tapi ada orang miskin di sekitar tidak. Pandangan jauah dilayangkan pandakngan dakek ditukiakkan,” ujarnya.

Ketiga, mantan Kepala Dinas Kesehatan itu juga menyebutkan kalau terkait persoalan stunting adalah tinggi badan seseorang tidak sesuai dengan standar umur. Prosesnya bukan saat sudah lahir saja, tapi dimulai saat wanita mulai menstruasi.

“Setiap wanita yang subur setiap bulan akan mengeluarkan sel telur. Kalau dibuahi menjadi zigot, karena sudah menempel tidak dibuahi hingga kering, maka akan luka. Wajib diberi asupan tablet penambah darah,” kata Om Zet.

Hal itu pula, kata Om Zet, sebuah kehidupan bermula bila rahim kuat dan sehat maka sang calon anak ini bisa menerima asupan gizi yang bagus, tapi bila tidak anak yang dilahirkan nanti akan berat tantangannya mendapatkan kasus kekurangan gizi.

“Mari kita laksanakan kegiatan kita dengan baik dan jaga terus tubuh agar sehat, karena itu mahal untuk mendapatkan hal yang besar,” pungkasnya. (Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *