Dihadiri Tokoh Nasional,Aliansi Peduli Luak 50,Sukses Gelar FGD

Payakumbuh, Kliksumatra.com — Bertepatan dengan HUT RI ke-79, Aliansi Peduli Luak 50 menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Menampung Aspirasi, Membangun Peradaban Luak 50” di Petto Cafe Kota Payakumbuh.

FGD membahas sejumlah persoalan nasional dan daerah dengan menghadirkan Tokoh Nasional Dt. Itam Anton Permana, Budayawan Yulfian Azrial dan Akademisi Sevindrajuta. Sejumlah persoalan nasional dan daerah itu seputar persoalan pembangunan, sosial, budaya dan pendidikan.

Hadir dalam acara itu para pendiri dan pengurus APL; Dewan Eksekutif Herman R, Wandi Syamsir, Ketum Gusnedi Caguik, Ketua Harian Limapuluh Kota, Syafri Ario, Ketua Harian Payakumbuh, Roni Yefrizon, Waketum, Robby Muchsis, Arben Masri, Deddi Hendri, Sekum, Yudha Nova, Bendahara, Melati Rosanda.

Ketua Umum APL, Gusnedi dalam sambutannya mengatakan APL ini tempat untuk mengumpulkan semua aspirasi dari masyarakat. APL ini berdiri pada 9 Agustus 2024 dan sudah berbadan hukum. Sejauh ini APL mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Luak 50.

“Ini merupakan kegiatan perdana yang
Mudah-mudahan Aliansi ini dapat menjadi Oase di tengah kegersangan ide dan gagasan untuk pembangunan di Luak 50,” ujar Gusnedi, eks aktor Angling Dharma tersebut, Sabtu (17/8/24).

Lanjut Ketua Harian APL Kabupaten Limapuluh Kota, Syafri Ario mengatakan dalam sambutannya APL ini adalah wadah bagi masyarakat di Luak 50 (Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota) dalam menyalurkan aspirasinya terlepas dari kepentingan politik, kelompok dan golongan.

“Hari ini FGD kita mendapat support penuh dari tokoh nasional Dt. Itam Anton Permana. APL menjadi labor ide dan gagasan dengan mengumpulkan ide-ide briliant dan mengawalnya sampai terealisasi untuk peradaban Luak 50,” kata Syafri Ario yang juga Ketua SMSI Luak 50 tersebut.

Dalam FGD itu, Anton Permana menyampaikan sejumlah isu nasional hingga daerah. Alumni Lemhanas RI itu membahas sejumlah isu penting dan mengedukasi masyarakat terkait otonomi daerah yang sudah bergeser dari cita-cita awalnya.

Anton Permana juga menyoroti persoalan daerah. Ia membahas rencana pembangunan tol namun tetap tidak mengganggu pertumbuhan UMKM di Luak 50. Kemudian ia menekankan pentingnya ada bandara di Luak 50 yang sudah pernah ia urus sebelumnya.

“Aliansi ini siap menjadi aliansi pemerintah yang konstruktif dan membahas isu-isu strategis untuk pembangunan di Luak 50,” kata Anton Permana yang juga Dewan Penasehat di APL tersebut.

Sementara itu Yulfian Azrial selaku pakar budaya juga menyampaikan gagasan yang menarik. Yulfian dalam acara itu juga menyerahkan buku karyanya sendiri yang membahas semua potensi yang ada di Luak 50. Yulfian memaparkan banyaknya potensi di Sumbar khususnya Luak 50 sudah lengkap dan tinggal bagaimana mengembangkannya untuk kemakmuran masyarakat.

“Kita harus kembali menjadi pioner di republik ini dan berdaulat tanpa bisa diintervensi pihak manapun. Dengan adanya Aliansi ini menjadi tempat yang tempat untuk mengembalikan itu. Ada support dari pemerintah ataupun tidak tetap harus berjalan,” paparnya.

Kemudian, Sevindrajuta sebagai pakar pendidikan dan pertanian menyoroti isu daerah terutama perosalan mental birokrat. Sevindrajuta ingin Pemda bisa menampung aspirasi yang briliant dan berani mengeksekusinya.

“Untuk calon kepala daerah harus dipilih yang benar-benar punya kapasitas dan bisa merealisasikan gagasan yang sudah dijanjikannya selama kampanye. Selama ini banyak ide gagasan yang bagus tidak mampu dieksekusi oleh pemda,” paparnya.

FGD semakin tampak menarik dengan sesi tanya jawab dengan tokoh-tokoh masyarakat di Luak 50. Drh. Syarial, tokoh asal Guguak VII Koto Talago sampai meluapkan ide-idenya dengan semangat terkait pontesi coklat dan peternakan di Limapuluh Kota.

Kemudian banyak tokoh lainnya yang berapi-api seperti telah lama memendam kekesalan kepada pemda karna kecintaannya kepada Luak 50.

“APL banyak mendapat support dari tokoh perantau dan tokoh masyarakat di Luak 50. Kita optimis ini akan bermanfaat untuk kemajuan Luak 50. Hasil diskusi dan ide-ide yang bagus ini akan dicatat oleh tim dan dibahas secara detail sampai kita mendorong benar-benar bisa terealisasi,” tutup Herman R alias Ujang Niar diakhir acara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *