Payakumbuh, Kliksumatra. Com — Meskipun telah meraih penghargaan dari Kemenentrian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam keberhasilan mengendalikan inflasi di daerah, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh tidak serta merta berpuas diri akan hasil tersebut. Hal ini terlihat dari kehadiran Pemko Payakumbuh dalam agenda rutin mingguan rapat koordinasi (Rakor) yang digelar Kemendagri setiap hari Seninnya.
Hadir dari ruang pertemuan Randang lantai II kantor walikota Payakumbuh, Senin (14/8/2023) pagi, Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Rida Ananda turut didampingi Plh. Sekretaris Daerah Elzadaswarman, Kabag. Perekonomian Setdako Arif Siswandi serta anggota TPID Pemko Payakumbuh.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) selaku pimpinan rapat yang hadir dari kantor Kemendagri yang berada di Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7, Jakarta Pusat, Tito Karnavian menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Daerah atas kerja sama dan kolaborasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal penanganan inflasi di daerah, yang sampai saat ini masih bisa ditangani dengan baik.
Terkait perkembangan inflasi di Indonesia. menurut Tito, saat ini masih tergolong aman dan stabil, walaupun ada beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga bahan pokok, tapi tidak terlalu signifikan.
“Saya mengajak kepada semua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk selalu memantau harga bahan pokok di dalam masyarakat, sehingga harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan yang signifikan,” ajak Mendagri tersebut.
Setelah mendengarkan paparan dari Mendagri, Pj. Walikota Payakumbuh Rida Ananda sampaikan rasa syukurnya atas capaian yang telah diraih Pemko Payakumbuh dalam mengendalikan inflasi di daerah.
“Alhamdulilah, meskipun kita sudah bisa mengendalikan inflasi di daerah, bukan berarti kita sudah bisa berpuas diri. Kita harus terus bergerak untuk menjaga dan terus memperkuat ketahanan pangan domestik melalui akselerasi implementasi program lumbung pangan dan perluasan kerja sama antardaerah,” ungkap Rida.
Dilanjutkannya, karna hasil yang dicapai (dalam menjaga inflasi) sifatnya sementara dan jika kita tidak cepat dan tanggap dalam menghadapi gejolak yang tiba-tiba menghadang, maka hal terburuk (inflasi) akan dapat terjadi kembali,” ungkap Rida.
Terkait bahan pokok saat ini, Rida mengatakan jika harga bahan pokok di pasaran masih tergolong aman dan tidak ada kenaikan yang signifikan. Dimana Indek Perkembangan Harga (IPH) kota Payakumbuh berada di angka minus 2,39 persen yang artinya telah terjadi deflasi di beberapa komoditi seperti daging ayam ras, bawang merah dan cabai merah.
“Sampai sejauh ini kita semua bersyukur, karna untuk kebutuhan pokok masih dalam kondisi stabil, baik itu ketersediaan serta untuk harga nya juga,” beber Rida semangat.
Untuk menjaga situasi inflasi agar dapat dikendalikan, Rida katakan jika Pemko Payakumbuh selalu memantau dan mengecek harga bahan pokok di pasaran setiap minggu, sesuai arahan Kemendagri. (Tim)