Limapuluh Kota, Kliksumatra. com — Dunia Pendidikan Kembali Heboh, Kali Ini Sekolah Insan Cendikia Boarding School (ICBS) Yang Terletak Kawasan Wisata Harau kembali tercoreng, Seorang Wali Murid Atau Orang Tua Santri Sekolah Tersebut Melaporkan Telah Terjadi Aksi Pemukulan Dan Pembullyan Di Asrama ICBS Hingga Membuat Santri Tersebut Takut Masuk Sekolah.
Wali Santri yang enggan disebutkan namanya itu (B) mengungkapkan kekesalannya bahwa ICBS hanya tampak bagus di luar sementara di dalam busuk sekali.
“Terjadi pembullyan di asrama ICBS, sudah beberapa santri yang keluar sekolah dan ada beberapa santri yang daring ada juga kekerasan di asrama, malah ustad pembina malah menyudutkan santri,” ungkapnya di Harau, Kamis (16/2/23).
Ia menceritakan anaknya dipukul beberapa kali hingga berdarah di Asrama Global ICBS namun tidak ada tindakan dari pihak asrama. Ia juga mengungkap bahwa kejadian serupa terjadi di ICBS tak hanya terjadi pada anaknya juga pada anak-anak yang lain.
Sehingga katanya banyak santri yang keluar, pindah, tidak masuk sekolah hingga ada yang memilih daring. Rata-rata santri itu takut untuk kembali ke ICBS.
“Menakutkan sekali disana anak saya 20 hari tidak masuk, kemaren setelah masuk, dibully dan sampai berdarah. Tidak ada tindakan dari ICBS kenapa hal-hal itu terus terjadi, ini juga terjadi terhadap santri-santri lain baik di asrama Global maupun Harau,” ungkapnya.
Ia menilai pihak ICBS sibuk pencitraan di luar namun yang ia alami bersama wali murid lainnya sangat menyeramkan. Selain uang sekolah yang sangat tinggi didikan dan perhatian ustad di ICBS sangat minim terhadap permasalahan di asrama dan sekolah.
“Para orang tua santri sudah meminta untuk diadakan rapat, sampai saat ini belum dikabulkan dari pihak sekolah,” ujarnya.
Tak hanya soal perkelahian di asrama namun mereka juga menyayangkan banyaknya beban biaya dari hari ke hari. “Banyak beban biaya untuk pembangunan dipotong dari uang tabungan santri, uang infak dan sebagainya mereka hanya memikirkan gedung namun tidak memikirkan keadaan santri sendiri,” tegasnya.
Bahkan katanya sampai ada wali murid yang membawa pengacara untuk menyelesaikan persoalan anak di ICBS. Ia tak lagi merekomendasikan untuk sekolah di ICBS karna ICBS hanya tampak bagus di luar.
Sementara itu hingga berita ini dinaikkan belum ada jawaban dari Pimpinan ICBS Ustaz Roni Patihan. Ia hanya menjawab dicek dulu. “Saya belum dilaporkan masalah ini, dicek dulu,” kata Ustaz Roni saat dihubungi.
(Tim)